728x90 AdSpace

  • Latest News

    15 Maret 2015

    Usaha Pembibitan Cabe di Blora Cukup Menjanjikan

    Aswati sedang menyiram semaian cabe yang akhir-akhir ini laris dibeli petani berbagai daerah.
    BLORA. Tanaman cabai, menjadi salah satu komoditas favorit di Kabupaten Blora. Harga di pasaran yang relative tinggi, membuat banyak petani membudidayakan tanaman yang memiliki buah dengan rasa pedas tersebut. Pada musim tanam kedua (MT II) seperti sekarang ini, cabai umumnya ditanam di lahan tegalan (ladang-red) sebagai tanaman sela sambil menunggu masa panen padi.

    Bagi sebagian warga, tingginya minat petani menaman cabai menjadi peluang bisnis untuk mendulang rupiah. Seperti yang dilakukan Aswati, warga Desa Ngrambitan, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah miliknya, Aswati membuka usaha persemaian benih cabai. Usaha yang telah dilakukan sejak satu lalu inipun terus berkembang dan memiliki pelanggan dari berbagai daerah.


    Aswati mengatakan, usaha persemaian ini berawal dari tingginya minat petani di desanya untuk menaman cabai setiap tahun. Sedangkan, banyak dari mereka tidak sempat membuat bedheng (demplot) sendiri dan memilih membeli benih siap tanam. 


    “Permintaan cukup banyak. Selain petani di sekitar wilayah Kecamatan Japah, juga dari Wirosari, Kuwu (Grobogan) dan Pati,” ujarnya kemarin.

    Menurut Aswati, saat musim tanam cabai tiba, pembeli benih siap tanam selalu meningkat tajam. Dalam sehari, Ia mengaku bisa menjual hingga 100 kotak. Satu kotak berisi 360 batang benih siap tanam tersebut dijual seharga Rp. 100 ribu. Itu berarti, dalam satu hari, Aswati bisa meraup pendapatan hingga mencapai Rp. 10 juta.

    Untuk wilayah Kecamatan Japah dan sekitarnya, pembeli bisa mengambil langsung ke lokasi persemaian. “Pembelian dari luar daerah bisa diantar jika jumlah yang dibutuhkan banyak,” ungkap Aswati sambil menambahkan, dirinya sempat kehabisan stok sehingga pembeli harus memesan terlebih dahulu.

    Di demplot persemaian milik Aswati, banyak jenis varietas cabai yang dibudidayakan. Hanya saja, varietas Yosi paling banyak diminati. Selain benih cabai, juga tersedia benih terong siap tanam. Dijelaskan, benih cabai siap tanam jika telah berusia 21 hari, sedangkan terong 10 hari.


    Nur Khamid, salah seorang petani mengungkapkan, sejak ada persemaian yang menyediakan benih siap tanam, dirinya lebih memilih membeli daripada membuat bedheng sendiri. Disamping lebih praktis, kualitas benih yang didapatkan juga bisa lebih baik. Karena untuk membuat persemaian sendiri butuh waktu setidaknya 20 hari dengan hasil yang belum tentu bagus.


    ”Dengan datang dan membeli disini, bisa memilih sendiri benih yang diinginkan. Praktis dan tidak ribet saja. Setelah beli, benihnya bisa langsung tanam,” tandas petani asal Desa Berbak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora ini. (Tri-JP | Jo-infoblora)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:

    *Jangan komentar SPAM
    *Jangan menanam link
    *Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan

    Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.



    By: ndeletz.net
    Terima Kasih!!

    Item Reviewed: Usaha Pembibitan Cabe di Blora Cukup Menjanjikan Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top