 |
| Bupati Djoko Nugroho (tengah) memanen padi varietas sertani di Desa Kalangan Kecamatan Kunduran, kemarin. |
Jika menggunakan jarak tanam seperti padi varietas biasa maka hasilnya akan bisa lebih. Panen raya padi varietas sertani tersebut dilakukan Bupati Blora Djoko Nugroho di Desa Kalangan, Kecamatan Tunjungan, Blora.
Bersama dengan Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Reni Miharti, Pasi Teritorial Kodim 0721/Blora Kapten Chb Sudiyono, Asisten II Setda Blora, Bondan Sukarno serta pengawas dari Pupuk Petrokimia wilayah Blora Agus Nugroho. Varietas sertani tahun ini dikembangkan oleh Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Makmur seluas 3 hektare di lahan milik Suyoto.
”Melihat padi yang sangat bagus, rasanya senang dan petani tentunya juga akan semakin senang hasil panen kali ini cukup bagus,” ujar Djoko Nugroho saat panen raya, Selasa (10/3) kemarin.
Bupati menekankan agar semua harus ikut bekerja keras untuk mencapai swasembada pangan tahun 2015 yang di targetkan naik 15 persen. Sebab sudah menjadi tekat pemerintah dalam mendukung sawsembada pangan baik para petani padi, kedelai dan kepada para gapoktan yang menanam jagung di lahan perhutani.
”Agar para petani selalu berkonsultasi dengan pembimbing baik PPL dari pertanian maupun pembimbing dari Babinsa, karena tanaman padi sangat rawan dengan hama,” pinta mantan Dandim Rembang.
Bupati menekankan agar semua harus ikut bekerja keras untuk mencapai swasembada pangan tahun 2015 yang di targetkan naik 15 persen. Sebab sudah menjadi tekat pemerintah dalam mendukung sawsembada pangan baik para petani padi, kedelai dan kepada para gapoktan yang menanam jagung di lahan perhutani.
”Agar para petani selalu berkonsultasi dengan pembimbing baik PPL dari pertanian maupun pembimbing dari Babinsa, karena tanaman padi sangat rawan dengan hama,” pinta mantan Dandim Rembang.
Jika menemukan hama yang menyerang padi, maka harus dikonsultasikan dengan pihak yang berwenang sehingga bisa segera diambil tindakan. Itu semua agar target swasembada pangan tetap terpenuhi dan panen bisa maksimal.
Kepala Dintanbunnakikan Kababupaten Blora, Reni Miharti mengungkapkan, untuk swasembada pangan di wilayah Kabupaten Blora, para kelompok tani bekerja sama dengan para Babinsa Kodim 0721/Blora dan PPL. Para Babinsa sudah diberi tugas sebagai pendamping kepada para petani dalam pengawalan pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai (Pajale).
”Semua pihak harus bekerja sama baik pemerintah maupun petani. Itu semua akan tercapai bila luas panen bisa naik sekiranya 0,5% per hektare dan produktivitas panen juga bisa meningkat 0,3% per hektare,” ujar Reni Miharti. (gie-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!