Kepala BPBD Blora Sri Rahayu menyalurkan bantuan untuk warga Desa Kedungtuban yang terkena dampak banjir luapan Kali Glandangan, kemarin. |
Sri Rahayu Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Blora mengemukakan, banjir akibat meluapnya sungai Glandangan sempat terjadi Rabu (18/2) malam hingga Kamis (19/2) dini hari. Hujan beberapa jam pada malam hari di kawasan hulu sungai serta di daerah aliran sungai (DAS) Glandangan, menyebabkan debit air meningkat.
Peningkatan debit air itupun tak tertampung di badan sungai hingga akhirnya meluber ke permukiman warga. “Luapan air sempat menggenangi pemukiman warga di Dukuh Pucung dan Dukuh Wadung dengan ketinggian air mulai 30 cm hingga 70 cm,” ujarnya, Kamis (19/2).
Sekitar 76 rumah milik 76 kepala keluarga (KK) terkena luapan air sungai Glandangan tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Air mulai surut menjelang pagi hari. Warga pun menyikapinya dengan membersihkan rumah yang semalaman tergenang air. “Begitu menerima laporan, BPBD langsung bergerak sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir,” tandas Sri Rahayu. (Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!