Siswa SMK Didorong Ciptakan Teknologi Terapan

Siswa SMK Muhammadiyah Blora terus berkreasi menciptakan teknologi terapan tepat guna bagi kehidupan sehari-hari.

BLORA. Slogan ”SMK Bisa” ternyata memang bukan hanya slogan semata. Setidaknya itulah yang dibuktikan oleh siswa SMK Muhammadiyah Blora dengan menciptakan teknologi terapan yang layak untuk digunakan masyarakat bila dikembangkan dan diproduksi secara massal.

Melalui jurusan otomotif dan elektro, siswa sekolah tersebut selalu diberikan bimbingan dan arahan oleh guru untuk kreatif dan inovatif dalam membuat karya sehingga bisa berguna. Tak heran bila beberapa ajang lomba kreativitas dan inovasi masyarakat (Krenova) yang diadakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora, sejumlah karya dan eksperimen dari siswa mampu mencuri perhatian dan menjadi juara. Bahkan beberapa teknologi terapan yang dibuat juga bisa menjadi juara dalam kegiatan di tingkat sekolah Muhammadiyah se- Jateng.

Wendi Suprianyanto dan Siska Budi Utomo siswa yang membuat alat itu mengakui  menggunakan teknologi dan energi dari kincir angin yang dapat menyimpan energi. Kemudian dari energi itu bisa menyalakan lampu. Lampu itulah yang akan menangkap serangka secara otomatis yang ada di areal persawahan.

”Dalam membuat hasil karya tersebut juga dibantu oleh para guru, dan itu sangat membanggakan karena bisa membuat karya inovatif sendiri,” ujar Wendi Suprianto.

Hal yang sama dikatakan oleh siswa yang membuat solar cell Sulistyo dan Slamet wijianto. Menurutnya siswa selalu diarahkan untuk bisa berkreasi dan berinovasi agar bisa menciptakan alat-alat baru yang bisa berguna bagi masyarakat. Seperti halnya solar cell dengan kincir angin. Dia mengatakan prinsipnya sama, alat itu bisa menyimpan energi listrik yang cukup besar dan bisa digunakan untuk satu rumah.

Guru otomotif SMK MUhammadiyah Blora Nurhanif mengatakan kalau sejumlah mesin terapan sudah bisa dibuat oleh siswa sekolahnya. Bahkan, tiap tahun selalu ada yang baru dan itu mampu membuat siswa yang ada semangat dalam belajar. Sekaligus mampu memacu kreativitas dan inovasi siswa yang ada. 

”Beberapa mesin teknologi terapan sudah berhasil siswa buat, yang terbaru adalah magic trap dan solar cell,” ujar Nurhanif .

Solar cell yang dibuat kali ini selain dengan sinar matahari juga dilengkapi dengan kincir angin sebagai sumber energi sehingga tenaga listrik bisa maksimal. Sebab bisa menyimpan cahaya sinar matahari dan juga angin. ”Alat ini sebenarnya cocok dikembangkan untuk rumah-rumah di Blora, selain sinar matahari yang cukup, angin di Blora juga cukup besar,” jelasnya.

Selain solar cell juga membuat  magic trap yaitu alat untuk menangkap serangga yang ada di areal persawahan yang ramah lingkungan. Sebenarnya alat itu pembuatannya tidak sulit dan mahal. Sebab beberapa komponen memanfaatkan barang bekas. ”Kreativitas dan inovasi siswa dalam mencipatakan teknologi terapan harus terus didorong agar bisa digunakan untuk masyarakat,” tegasnya. (Sugie-SMNetwork | Jo-infoblora)

12:00:00 AM