![]() |
Ilustrasi gantung diri yang dilakukan Sarmidi (65). |
18 Februari 2015
BLORA. Rabu siang (18/2) sekitar pukul 14.00 WIB, warga RT 01 RW 01 Kelurahan Sonorejo Kecamatan Blora Kota dikejutkan dengan kejadian gantung diri. Ialah Sarmidi (65), seorang kakek yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh angkut di Pasar Blora ditemukan tak bernyawa dengan tali tampar menggantung di dapur rumahnya.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Hariyati, sang menantu yang hendak mengambil jemuran di belakang rumah. Dia kaget dan sontak berteriak saat menemukan mertuanya tergantung tak bernyawa di ruang dapur. “Saya kaget dan langsung teriak memanggil tetangga sekitar,” kata Hariyati.
“Sebelumnya, bapak mengeluh sakit kepala dan meminta obat puyer. Namun karena saya tidak begitu mendengar jadi belum sampai saya beri. Posisi saya sedang nonton TV dengan anak saya di ruang depan, sedangkan anak saya yang besar masih sekolah. Saat ke belakang mau mengambil jemuran, ternyata bapak sudah tidak bernyawa,” jelasnya.
Diduga kuat korban memasang tali tampar di kayu blandar ruang dapur dengan menaiki meja. Setelah itu melompat untuk menggantungkan diri. Hal ini diperkuat karena tidak ada kursi untuk alat memasang tali di sekitar korban saat gantung diri, hanya ada meja.
Hariyati bersama keempat anaknya tinggal di rumah bersama korban. Sedangkan suami Hariyati, Rahmad Basuki (anak korban) bekerja sebagai supir di Semarang. Rahmad Basuki baru saja berangkat ke Semarang Rabu pagi setelah kemarin pulang menjenguk keluarganya.
Sementara itu menurut Sukarji adik sepupu korban, selama ini korban dikenal pendiam. “Mbah Di (sapaan akrab Sarmidi) orangnya pendiam mas, kalau ada masalah jarang cerita dengan keluarga, apalagi tetangga. Jadi sampai ada peristiwa seperti ini ya pihak keluarga bingung sebenarnya ada masalah apa,” ungkap Sukarji.
Related Posts
Sebelum Ditertibkan, Pengusaha Tambang Diminta Urus Izin ke Dinas ESDM
Kepala Dinas ESDM Blora, Setyo Edy.BLORA. Para penambang bidang sumber...
Lapangan Tidak Rata Jadi Catatan Tim Verifikasi Stadion Jelang Linus 2015
Permukaan lapangan sepakbola di Stadion Kridosono yang tidak rata menj...
Pemkab Blora Salurkan Dana Hibah Pertanian Kepada 257 Poktan
Pemkab Blora gelar workshop penyaluran dana hibah pertanian yang akan ...
Antisipasi Perdagangan Wanita, Polres Blora Razia Tempat Hiburan Malam
Petugas melakukan razia tempat hiburan malam untuk antisipasi perdagan...
Pemkab Blora Sosialisasikan Pembangunan Pasar Todanan, Kunduran, Ngawen dan Mulyorejo
Sejumlah pedagang Pasar Todanan mengikuti sosialisasi pembangunan pasa...
Pentas Seni Blora di TMII Jakarta Jadi Ajang Silaturahmi Warga Perantauan
Pentas Barongan Blora di TMII Jakarta kemarin, dihadiri ratusan warga ...
Pemkab Blora Diminta Dirikan Museum dan Perpustakaan Samin
Pendopo Samin Sikep Klopoduwur Blora kahir-akhir ini banyak dikunjungi...
Bupati Blora : Pupuk Jangan Dijadikan Komoditas Politik
Bupati Blora, Djoko Nugroho.BLORA. Bupati Blora Djoko Nugroho menginga...
Jelang Liga Nusantara 2015, Negosiasi Kontrak 20 Pemain Persikaba Hampir Rampung
Pemain Persikaba telah memasuki masa akhir negosiasi kontrak sebelum t...
Ratusan Warga Cepu dan Manajemen Hotel Ammi Bersihkan Taman Seribu Lampu
Karyawan Hotel Ammi, Satgana, dan warga Kecamatan Cepu bersih-bersih T...
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!