Sejumlah sumur minyak tua yang dikelola PT.BPE saat ini berhenti beroperasi karena harga minyak anjlok. Direncanakan awal Maret akan kembali produksi. |
BLORA. Setelah menghentikan produksinya selama Pebruari ini, rencananya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Blora, Jawa Tengah, PT Blora Patra Energi (BPE) akan kembali melakukan produksi minyak mentah dari sumur tua pada awal Maret 2015 mendatang. Hal itu dilakukan menyusul adannya perkiraan pada bulan tersebut harga minyak mentah akan mengalami kenaikan.
Menurut Plt Direktur PT BPE, Christian Presetya, setelah awal Pebruari lalu sampai saat ini BPE menghentikan produksinya, sehingga membuat tidak ada setoran selama sebulan. "Namun pada awal maret nanti, kita akan mulai melakukan produksi lagi," kata Christian, Selasa (17/2).
Dia mengaku, dua minggu terakhir ini pihaknya melakukan komunikasi dengan para penambang terkait pengurangan ongkos produksi. Hasilnya, para penembang setuju dan memutuskan untuk melakukan produksi kembali karena pengurungan ongkos produksi dinilai tidak begitu penting. “Salah satunya, seperti pengurangan penggunaan solar pada proses penambangan,” katanya.
Christian menjelaskan, selama ini dalam penambangan minyak, para penambangan menggunakan mesin Genset yang dianggap boros dalam pengoperasiaanya. “Sekarang mereka kita arahkan untuk kembali menggunakan timba yang digerakkan dengan mesin diesel,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, para penambang sempat keget dengan perubahan harga yang terjadi setiap bulan. “Mereka sempat kaget perubahan harga yang terjadi setiap bulan yang mengakibatkan ongkos angkat angkut turun drastis. Sehingga memaksa mereka untuk menghentikan produksi,” ujar Christian.
Untuk diketahui, BPE sempat menghentikan produksi minyak mentah lantaran adanya panurunan harga minyak dunia. Sehingga ongkos angkat angkut minyak mentah harus turun, sesuai dengan ketetapan dari pemerintah pada awal bulan Pebruari. Sejak saat itu BPE tidak melakukan pengiriman minyak kepada Pertamina.
Harga pembelian minyak mentah oleh Pertamina kepada penambang sumur tuaa atau biasa disebut ongkos angkat angkut, sejak dua bulan terakhir mengalami penurunan drastis. Yakni dari sebelumnya Rp 4.160 perliter, awal Jnuari turun menjadi Rp 2.950/liter dan Pada Februari turun lagi Rp 2.198/liter. (ams-SB | Jo-infoblora)
Menurut Plt Direktur PT BPE, Christian Presetya, setelah awal Pebruari lalu sampai saat ini BPE menghentikan produksinya, sehingga membuat tidak ada setoran selama sebulan. "Namun pada awal maret nanti, kita akan mulai melakukan produksi lagi," kata Christian, Selasa (17/2).
Dia mengaku, dua minggu terakhir ini pihaknya melakukan komunikasi dengan para penambang terkait pengurangan ongkos produksi. Hasilnya, para penembang setuju dan memutuskan untuk melakukan produksi kembali karena pengurungan ongkos produksi dinilai tidak begitu penting. “Salah satunya, seperti pengurangan penggunaan solar pada proses penambangan,” katanya.
Christian menjelaskan, selama ini dalam penambangan minyak, para penambangan menggunakan mesin Genset yang dianggap boros dalam pengoperasiaanya. “Sekarang mereka kita arahkan untuk kembali menggunakan timba yang digerakkan dengan mesin diesel,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, para penambang sempat keget dengan perubahan harga yang terjadi setiap bulan. “Mereka sempat kaget perubahan harga yang terjadi setiap bulan yang mengakibatkan ongkos angkat angkut turun drastis. Sehingga memaksa mereka untuk menghentikan produksi,” ujar Christian.
Untuk diketahui, BPE sempat menghentikan produksi minyak mentah lantaran adanya panurunan harga minyak dunia. Sehingga ongkos angkat angkut minyak mentah harus turun, sesuai dengan ketetapan dari pemerintah pada awal bulan Pebruari. Sejak saat itu BPE tidak melakukan pengiriman minyak kepada Pertamina.
Harga pembelian minyak mentah oleh Pertamina kepada penambang sumur tuaa atau biasa disebut ongkos angkat angkut, sejak dua bulan terakhir mengalami penurunan drastis. Yakni dari sebelumnya Rp 4.160 perliter, awal Jnuari turun menjadi Rp 2.950/liter dan Pada Februari turun lagi Rp 2.198/liter. (ams-SB | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!