Hery Setiono, Ketua KONI Blora. |
Ketua KONI Kabupaten Blora Hery Setiono mengatakan, sesuai proposal awal, anggaran yang diajukan sebesar Rp 5,38 miliar. Namun, setelah dilakukan verifikasi oleh tim anggaran pemenrintah daerah (TAPD) dan badan anggaran (banggar) DPRD, hanya disetujui sebesar Rp 2,8 miliar.
”Anggaran jumlah itu sangat minimalis. Sehingga, untuk pengadaan alat sejumlah cabor tahun ini ditunda,” katanya, Jum’at (13/2) kemarin.
Menurut Hery, selain untuk operasional KONI, anggaran Rp 2,8 miliar itu juga digunakan untuk pembinaan 30 cabor yang ada di Kabupaten Blora. Dari jumlah tersebut, anggaran terbesar dialokasikan untuk Askab PSSI yang mencakup Persikaba Blora, yakni sebesar Rp 1,05 miliar. Sedangkan cabor lain berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 160 juta.
Hery juga memastikan, anggaran yang minim tidak hanya berdampak pada penundaan pengadaan alat. Tetapi juga jalannya pembinaan atlit. Apalagi tahun ini ada sejumlah cabor yang atlitnya harus mengikuti sejumlah even kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).
”Berapapun anggarannya, pembinaan tetap jalan. Tapi ya keponthal-ponthal. Apalagi cabor yang ikut kualifikasi PON, akan sangat berat,” tandasnya. (Priyo-KOMA | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!