Bupati Blora Djoko Nugroho beserta Kepala Dintanbunakikan Reni Miharti dan rombongan mengikuti panen raya jagung di lahan hutan Desa Getas Kecamatan Kradenan. |
“Kalau tidak dengan nekat maka lahan hutan yang awalnya penuh dengan belukar bisa ditanami jagung dengan hasil yang sangat bagus,” ujar Djoko Nugroho Bupati Blora saat melakukan panen raya jagung saat panen raya jagung di areal hutan petak 54 BKPH Ngandong, KPH Ngawi seluas 500 hektar di Desa Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, kemarin.
Djoko Nugroho berharap agar potensi jagung yang ada bisa dikembangkan dan bisa menjadi agribisnis jagung dalam bentuk kemitraan dengan Perhutani. “Salah satu kunci dalam mewujudkan swasembada pangan salah satunya adalah dengan melakukan sinkronisasi dan koordiasi dengan stockholder pertanian,”jelasnya.
Sementara itu Reni Miharti Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora mengatakan bahwa hasil panen jagung yang dilakukan tersebut mampu menghasilkan jagung pipil panen 8,4 ton per hektarnya diatas target produktivitas tahun 2015 yang mencapai 5,1 ton.
“Setelah dilakukan ubinan hasil panen jagung di lahan hutan milik perhutani cukup besar mampu menghasilkan 8,4 ton perhektar,” ujar Reni Miharti. (Sugie-SMNetwork | Jo-infoblora)
“Setelah dilakukan ubinan hasil panen jagung di lahan hutan milik perhutani cukup besar mampu menghasilkan 8,4 ton perhektar,” ujar Reni Miharti. (Sugie-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!