Peserta International Indonesia Off Road Expedition dilepas dari Hutan Koleksi KPH Randublatung Blora, kemarin. |
Kawasan hutan Perhutani KPH Randublatung menjadi ajang event expedisi bagi para pecinta Off Road selama dua hari yang mampu menyedot perhatian masyarakat luas dengan hadirnya berbagai ragam kendaraan off road yang berpenampilan beda dari mobil pada umumnya. Kegiatan yang bersifat sosial tersebut diwarnai dengan penanaman pohon oleh para peserta yang dipimpin oleh mantan petinggi POLRI , Jenderal Purnawirawan ( Pol ) Rusmanhadi.
Pada Kesempatan tersebut Rusmanhadi menyatakan kekaguman Perhutani dalam mengelola hutan jati yang ada di Pulau Jawa ” Saya menyatakan kagum atas keberhasilan Perhutani dalam mengelola hutan yang ada di Pulau jawa, dan sepanjang Perjalanan menyusuri hutan tersebut terlihat masyarakat desa hutan diperbolehkan untuk menanam tanaman palawija baik jagung maupun padi yang ada disela – sela tanaman jati , ini membuktikan bahwa Perhutani dalam mengelola hutan juga memperhatikan masyarakat sekitar hutan , selain itu juga terlihat rumah – rumah penduduk dengan bangunan yang baik dan rapi , kondisi ini bisa menjadi gambaran bahwa kemampuan ekonomi mereka rata – rata sudah mapan” katanya saat memberikan sambutan sebelum melanjutkan perjalanan etape Randublatung – Bojonegoro.
Lebih lanjut Rusmanhadi mengatakan bahwa dengan adanya informasi dari Perhutani bahwa komoditi kayu jati yang semakin hari semakin mahal harganya, apalagi untuk kawasan hutan Jati Perhutani KPH Randublatung yang sudah diakui dunia dalam mengelola kawasan hutanya, Rusmanhadi menawarkan kepada para peserta offroad untuk menanamkan investasi dengan cara menanam jati di Randublatung.
“Saya tawarkan kepada peserta yang ikut event ini untuk menanamkan modalnya di Randublatung dengan cara membudidayakan tanaman jati , karena nilainya cukup menggiurkan apabila dikelola dengan serius “ katanya.
Pada kesempatan yang sama dihadapan para peserta International Off road Expedition ( IOX ) Jawa 2015 tersebut , Administratur Perhutani KPH Randublatung Ir.Herdian Suhartono juga menginformasikan bahwa Perhutani KPH Randublatung saat ini mengelola hutan jati seluas 32,4 ribu hektar dengan kompisisi 10 % dari luas hutan produksi tersebut untuk kawasan konservasi dengan cara ditanami tanaman non jati “ dari total luas hutan yang dikelola oleh KPH Randublatung yang masuk dalam kelas hutan Produksi , 10 % nya dipergunakan untuk kawasan konservasi dengan cara dilakukan penanaman tanaman non jati hal ini dengan tujuan untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati yang ada didalam kawasan hutan Randublatung, baik yang terdiri dari jenis hewan maupun tumbuhan lain sehingga pengelolaan hutan menjadi lestari dan seimbang “ kata Herdian Suhartono.
Pelepasan peserta IOX Jawa 2015 tersebut untuk etape Randublatung – Bojonegoro dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kabudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kab.Blora Slamet Pamudji mewakili Bupati Blora, sekaligus sebagai ketua komunitas jeep Kabupaten Blora dari Hutan Kota Koleksi KPH Randublatung menyusuri rute kawasan hutan yang diikuti oleh Klub Trabas dari wilayah Blora. (Humas KPH Randublatung / Tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!