 |
| Banyak proyek eksplorasi minyak dan gas (migas) di Kabupaten Blora, namun semua itu dinilai belum bisa menyejahterakan masyarakat disekitarnya. |
BLORA. Wakil Ketua DPRD Blora, Maulana Kusnanto meminta masyarakat tidak terlalu berharap dari ekplorasi minyak dan gas (migas). Pasalnya, meski produksi maupun potensi kandungan migas di Blora disebut- sebut cukup besar namun kontribusinya bagi kesejahteraan masyarakat patut dipertanyakan.
’’Kami sering bicara migas blok Cepu, sekarang berapa dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (migas) yang diterima oleh Pemkab Blora? Kita sering dengar adanya investor yang datang akan mengelola sumur minyak tua, mana buktinya ? Maka jangan terlalu berharap dari eksplorasi minyak,’’ujarnya yang juga pernah berkecimpung di pertambangan minyak, kemarin.
Ibarat Lauk
Menurutnya, jika eksplorasi sumur minyak berhasil dan diproduksi, imbasnya kepada masyarakat tidak seperti yang diharapkan. DBH migas yang diterima Blora setiap tahun di bawah Rp 3 miliar. ’’Coba bandingkan dengan pendapatan warga dari sektor pertanian dan kehutanan. Ibarat makan nasi, minyak itu hanya sebagai lauk pelengkap saja.
Blora yang perlu digenjot adalah sektor pertanian dan kehutanan,’’ tandasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan menyikapi kegagalan mendapatkan minyak dari tiga kali pengeboran sumur ekplorasi yang dilakukan Pertamina Hulu Energi (PHE) Randugunting di Kabupaten Blora.
Selain itu juga semburan gas liar yang terjadi di Desa Nglobo belum lama ini. ’’Kami apresisasi positif berbagai upaya untuk menemukan sumber minyak di Blora. Tapi kenyataan yang terjadi masih sering gagal,’’katanya. (Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!