 |
| Deretan kios Pasar Desa Medang (Sendangharjo) Blora setelah direvitalisasi tahun 2014 kemarin kini tampak rapi dan teratur. Tahun 2015 ini Pemkab akan kembali merevitalisasi 4 pasar tradisional. |
BLORA. Keberadaan pasar tradisional sebagai pusat perekonomian masyarakat kecil tidak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Blora. Sejak tahun 2013, Pemkab melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) secara bertahap merevitalisasi sejumlah pasar yang ada di Blora.
Hal ini dilakukan agar pasar-pasar tradisional tampak bersih dan rapi, tidak kalah bersaing dengan banyaknya swalayan atau toko modern yang mulai menjamur di Blora. Sehingga pasar tradisional tetap hidup dan ekonomi masyarakat kecil tidak mati.
Untuk itu, tahun 2015 ini Pemkab ada merevitalisasi 4 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Blora. Yakni 3 pasar kecamatan dan 1 pasar desa. “Tahun ini yang akan di bangun Pasar Ngawen, Pasar Kunduran dan Pasar Todanan, sedangkan untuk pasar desa ada di Pasar Desa Mulyorejo Kecamatan Cepu,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Blora Maskur.
Menurutnya, keberadaan tiga pasar kecamatan tersebut memang saat ini sudah tidak menampung pedagang yang ada. Selain itu kondisi pasar yang sudah lama sehingga kurang rapi dan bersih. Begitu juga untuk Pasar Desa Mulyorejo.
“Revitalisasi dilakukan agar geliat ekonomi yang ada di pasar akan semakin baik dan semakin memunculkan aktivitas ekonomi baru, selain itu pembeli akan bisa lebih nyaman saat berbelanja di pasar tradisional karena sudah berbeda dengan sebelumnya,” jelasnya.
Maskur kemudian mencontohkan di Pasar Jepon dan Doplang yang sudah selesai di lakukan revitalisasi. Kedua pasar itu kini kondisinya sudah sangat baik dan rapi serta bersih. Area untuk pembeli dibuat lebih luas. “Revitalisasi terhadap pasar tradisional akan dilakukan bertahap,” ujarnya.
Sejak dua tahun terakhir, Pemkab Blora melalui Disperindagkop sudah melakukan revitalisasi terhadap lima pasar. Dua pasar Kecamatan di Jepon dan Doplang dan tiga pasar desa, Pasar Medang Desa Sendangharjo dan Pasar Rajawali Kecamatan Blora, serta Pasar Desa/Kecamatan Jiken. (Sugie-SMNetwork | Jo-infoblora)
Menurutnya, keberadaan tiga pasar kecamatan tersebut memang saat ini sudah tidak menampung pedagang yang ada. Selain itu kondisi pasar yang sudah lama sehingga kurang rapi dan bersih. Begitu juga untuk Pasar Desa Mulyorejo.
“Revitalisasi dilakukan agar geliat ekonomi yang ada di pasar akan semakin baik dan semakin memunculkan aktivitas ekonomi baru, selain itu pembeli akan bisa lebih nyaman saat berbelanja di pasar tradisional karena sudah berbeda dengan sebelumnya,” jelasnya.
Maskur kemudian mencontohkan di Pasar Jepon dan Doplang yang sudah selesai di lakukan revitalisasi. Kedua pasar itu kini kondisinya sudah sangat baik dan rapi serta bersih. Area untuk pembeli dibuat lebih luas. “Revitalisasi terhadap pasar tradisional akan dilakukan bertahap,” ujarnya.
Sejak dua tahun terakhir, Pemkab Blora melalui Disperindagkop sudah melakukan revitalisasi terhadap lima pasar. Dua pasar Kecamatan di Jepon dan Doplang dan tiga pasar desa, Pasar Medang Desa Sendangharjo dan Pasar Rajawali Kecamatan Blora, serta Pasar Desa/Kecamatan Jiken. (Sugie-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!