 |
| Petani sedang memanen kedelai di lahan sawah miliknya di Desa Singget Kecamatan Jati, Blora. (ilustrasi) |
BLORA. Panen raya kedelai yang hampir bersamaan membuat harga kedelai di tingkat petani langsung turun. Saat ini untuk kedelai basah mencapai Rp 6.500, sedangkan kering lebih murah.
Sulastri salah seorang petani kedalai dari Desa Singget Kecamatan Jati, mengatakan, saat ini memang hampir semua petani mulai panen. ’’Sekarang harganya Rp 6.500 sebelumnya antara Rp 7.000,’’ ujarnya.
Dengan harga sekarang memang tidak rugi karena didukung dengan panenan bagus. Namun, mereka berharap agar harga tidak terus turun. Dia mengaku, kalau lahan yang ditanam untuk kedelai tidaklah luas, sekitar setengah hektare dan hasilnya mencapai 10 kwintal lebih. Saat panen seperti saat ini biasanya ditinggal di sawah agar kering. Namun, karena musim hujan langsung dikeringkan di rumah.
’’Kendala saat ini hujan terus, sehingga kedelai keringnya lama, harapannya bisa dibangunkan tempat pengeringan,’’ katanya.
Ahmadi petani lain membenarkan kalau kendala yang dihadapi saat panen kedelai karena hujan. Dampaknya pengeringan jadi lama. Sedangkan hampir semua petani menanam kedelai varietas Grobogan yang cocok dibudidayakan di daerah Blora selatan sampai Kabupaten Grobogan. ’’Jenis Grobogan yang paling bagus,’’ jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan), Reni Miharti melalui Kabid Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ngaliman mengatakan, kalau produksi kedelai cukup bagus.
’’Pada 2014 produksi kedelai sudah mencapai 15.268 ton dengan luas lahan mencapai 6.079 hektare. Ratarata tiap hektare menghasilkan 25,12 kwintal,’’ katanya. (Sugie-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!