Tim Korean Red Cross didampingi PMI Blora melakukan survey lokasi program Water and Sanitation di Desa Bogorejo Kecamatan Japah, Kamis (5/3) kemarin. |
Di situ palang merah Korea melihat bahwa jamban warga masih tradisional serta banyak pembuangan kotaran hewan yang menjadi satu sehingga kurang sehat. Termasuk sumur warga dan satu fasilitas air bersih yang tidak berfungsi dengan baik.
Ketua Tim Program Water dan Sanitasi (Watsan) PMI Blora Jarot Sugiharta yang mendampingi Palang Merah Korea mengatakan bahwa memang agenda utama tim dari korea untuk melihat langsung lokasi untuk program water dan sanitasi yang akan di biayai oleh Palang Merah Korea.
Memang kondisi sanitasi di sejumlah desa di Blora banyak yang kurang memenuhi standart hidup sehat di mana masih banyak rumah yang belum memiliki jamban atau sumur. “Seperti yang dilihat di dua rumah Desa Sukorejo kondisinya masih seperti
iti,” jelas Djarot.
iti,” jelas Djarot.
Setelah dari Desa Sukorejo, rombongan mengunjungi Desa Bogorejo Kecamatan Japah yang kondisinya lebih parah. Mr Soon koordinator Korean Red Cros mengatakan selain bantuan dalam bentuk fisik juga akan di lakukan pendampingan perubahan prilaku. Karena perubahan prilaku sangat penting sehingga pola hidup sehat akan bisa terbentuk.
“Sebelum dibangun maka harus ada edukasi terhadap masyarakat dan saat melihat langsung ternyata masih banyak yang kurang mengerti akan penggunaan jamban,” kata Mr Soon.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedatangan tim Korean Red Cross di Blora karena akan melaksanakan program bantuan Water and Sanitation (Watsan). Oleh karena itu mereka melakukan survey tempat yang akan dijadilan lokasi pelaksanaannya.
Rombongan Korean Red Cross sendiri tiba di Blora pada Rabu malam (4/3) lalu bersama pengurus PMI Jawa Tengah. Mereka diterima langsung oleh Ketua PMI Blora Umi Kulsum dan Bupati Blora Djoko Nugroho, sebelum Kamis pagi melakukan survey lokasi. (gie-SMNetwork | Jo-infoblora)
Seperti diberitakan sebelumnya, kedatangan tim Korean Red Cross di Blora karena akan melaksanakan program bantuan Water and Sanitation (Watsan). Oleh karena itu mereka melakukan survey tempat yang akan dijadilan lokasi pelaksanaannya.
Rombongan Korean Red Cross sendiri tiba di Blora pada Rabu malam (4/3) lalu bersama pengurus PMI Jawa Tengah. Mereka diterima langsung oleh Ketua PMI Blora Umi Kulsum dan Bupati Blora Djoko Nugroho, sebelum Kamis pagi melakukan survey lokasi. (gie-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!