728x90 AdSpace

  • Latest News

    03 Maret 2015

    Warga Kradenan Masih Inginkan Jembatan Penghubung Blora-Bojonegoro

    Joko (47) mengantarkan warga Desa Medalem Kecamatan Kradenan menyeberangi Bengawan Solo dengan perahu seadanya menuju Kecamatan Ngraho Bojonegoro, kemarin.
    BLORA. Sampai saat ini warga Kecamatan Kradenan yang berada di ujung selatan Kabupaten Blora masih menginginkan adanya pembangunan jembatan untuk menuju wilayah Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro Jatim. Dua wilayah yang berbeda provinsi ini terpisahkan oleh sungai Bengawan Solo.

    Banyak warga dari kedua wilayah tersebut sehari-harinya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi diharuskan menyeberangi sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut hanya dengan perahu yang minim peralatan keamanan. Baik dari wilayah Kradenan maupun Ngraho sama-sama padat lalu lintas penyeberangannya.

    Seperti yang dialami Sundari (45) warga Dukuh Jambi Desa Medalem Kecamatan Kradenan Blora yang setiap hari menyeberang untuk menuju ladang miliknya di  sebrang Bengawan Solo. “Saya dan suami berangkat pagi pulang sore untuk memenuhi kebutuhan keluarga, karena ladang milik kami ada di sebrang sungai. Kalau arus deras terpaksa bermalam disana, takut kalau tenggelam mas,” kata Sundari, kemarin.

    Tidak hanya Sundari, puluhan pedagang dan warga lainnya juga setiap hari hanya mengandalkan perahu untuk menuju sebrang dan sebaliknya. Diantaranya adalah para pedagang dari Kecamatan Ngraho yang hendak berjualan di Pasar Kradenan. Juhartono (37) warga Desa Ngidung Kecamatan Ngraho mengaku setiap hari ke Kradenan untuk berjualan ke pasar.

    Beberapa pedagang dari Pasar Menden Kradenan menyebrang Bengawan
    Solo menggunakan perahu untuk pulang ke Ngraho Bojonegoro.
    “Saya sudah beberapa tahun ini jualan di Pasar Menden Kradenan, akses satu-satunya dari rumah saya ya perahu ini mas. Karena tidak ada jembatan disini. Jembatan adanya di Kecamatan Padangan menuju Cepu yang harus ditempuh lebih dari satu jam, boros waktu dan tenaga,” paparnya, kemarin.

    Hal senada juga diungkapkan Andi Winata (31) warga Dukuh Bapangan Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan. “Kami sudah lama menginginkan adanya pembangunan jembatan disini. Kami yang hidup di perbatasan minim akses menuju wilayah seberang. Terutama jika ada keperluan di wilayah Bojonegoro dan Ngawi harus memutar jauh lebih dari 40 km lewat Cepu hanya karena tidak adanya jembatan. Akhirnya warga secara swadaya membuat jasa penyeberangan Bengawan Solo seadanya,” jelasnya.

    Sementara itu, Joko (47) pengemudi perahu yang melayani jasa penyeberangan di Bengawan Solo dari Desa Medalem Kradenan menuju Kecamatan Ngraho Bojonegoro mengungkapkan, setiap hari perahunya bisa sampai 20 kali menyeberang untuk mengantar warga. “Sekali nyebrang bisa mengangkut maksimal 15 motor plus penumpangnya. Kalau arus deras seperti saat musim hujan seperti ini ya harus hati-hati mas, karena kita gak pake pelampung. Takut perahu terbalik,” kata Joko.

    Tidak Ada Tanggapan
    Kepala Desa Medalem Kecamatan Kradenan, Anik Juarti menjelaskan bahwa keinginan warga setempat untuk mempunyai jembatan di Bengawan Solo sebenarnya sudah sejak puluhan tahun lalu. “Dari saya kecil sampai saya kini menjadi kepala desa, keinginan adanya pembangunan jembatan terus disuarakan warga. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan positif dari pemerintah baik Kabupaten ataupun Provinsi,” jelasnya.

    “Sudah banyak juga media yang memberitakan keinginan warga disini. Beberapa kali pihak desa juga mengusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Namun ya seperti ini belum ada tanggapan dari yang mempunyai wewenang (pemerintah-red),” tambahnya.

    Dia berharap ada kerjasama antara Pemkab Blora dengan Pemkab Bojonegoro untuk mewujudkan jembatan penungjang ekonomi warga perbatasan. “Ini kan menghubungkan dua kabupaten di dua provinsi berbeda, seharusnya pemerintah di kedua wilayah tersebut duduk bersama untuk memecahkan bagaimana caranya agar wilayah perbatasan seperti ini tidak minim akses infrastruktur sehingga perekonomiannya bisa tumbuh pesat,” pintanya. (rs-infoblora)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:

    *Jangan komentar SPAM
    *Jangan menanam link
    *Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan

    Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.



    By: ndeletz.net
    Terima Kasih!!

    Item Reviewed: Warga Kradenan Masih Inginkan Jembatan Penghubung Blora-Bojonegoro Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top