Salah satu kecelakaan lalu-lintas di Blora yang terjadi belum lama ini. Satlantas Polres Blora terus berupaya menekan jumlah kejadian kecelakaan dengan menambah berbagai rambu lalin. |
Kapolres Blora, AKBP Mujiyono melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) AKP Eko Pujiyono mengatakan, selama bulan Januari kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebanyak 36 kasus. Dengan rincian korban meninggal dunia (3 orang), luka berat (12 orang) dan luka ringan (49 orang). Serta kerugian material kendaraan senilai Rp. 14,3 juta.
“ Sedangkan untuk bulan Februari kecelakaan tercatat sebanyak 27 kasus. Dengan korban meninggal dunia (5 orang), luka berat (6 orang), luka ringan (35 orang) dan kerugian material kendaraan seniali Rp. 7,1 juta. Dibandingkan bulan lalu, kasus lakanya menurun. Namun jumlah korban meninggal dunia meningkat. Meski demikian, belum masuk dalam kategori tinggi,” tambahnya, kemarin.
AKP Eko Pujiyono menjelaskan, seperti tahun sebelumnya, korban kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Blora masih didominasi kalangan karyawan dan pelajar. Sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan, paling banyak jenis roda dua baru kemudian mobil maupun truk. Dengan faktor penyebab karena kelalaian pengendara yang kurang berhati-hati saat mengemudi di jalan raya.
Ditanya tentang penyebab kecelakaan, Kasat Lantas AKP Eko Pujiyono menjelaskan bahwa sebagian besar karena lalainya pengendara motor dan sebagian faktor kondisi jalan. “Kebanyakan karena kurangnya pengertian antar pengguna jalan dan pengendara yang tidak menguasai medan jalan. Seperti saat hendak mendahului kendaraan di depannya,” terang Eko.
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Blora yang berada di luar kawasan perkotaan juga masuk dalam peta rawan kecelakaan. Antara lain Blora-Rembang, Blora-Randublatung, Blora-Ngawen-Kunduran, Blora-Cepu, Kunduran-Doplang, Jepon-Jatirogo dan Cepu-Randublatung-Sulursari.
Untuk menekan terjadinya kecelakaan tersebut, sejumlah langkah telah dilakukan Satlantas Polres Blora. Di antaranya dengan memambah rambu dan memasang peringatan jalur rawan. “Kita juga mengintensifkan penyuluhan melalui Unit Dikyasa dan patroli rutin oleh Unit Turjawali. Terutama di saat jam sibuk,” pungkas AKP Eko Pujiyono. (Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!