Bupati Blora (baju hitam bercapil) didampingi Dandim 0721 Blora, Kepala Dintanbunakikan serta muspika Kecamatan Jati melakukan panen raya kedelai di Desa Singget seluas 250 hektare. (foto: Priyo) |
”Ternyata hasil panen kedelai para petani cukup bagus. Ini sangat menggembirakan dan meningkatakn produksi kedelai di Blora,” ungkap Bupati Blora Djoko Nugroho saat melakukan panen raya kedelai hasil program perluasan areal tanam (PAT) tahun 2014 di Desa Singget, Kecamatan Jati, Blora Selasa (27/1) kemarin.
Selain Bupati, panen raya juga dihadiri oleh Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin serta Kepala Dinas Peternakan, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora, Reni Miharti serta Muspika Jati.
Menurut Bupati, Kecamatan Jati memang layak dijadikan sentra kedelai di Kabupaten Blora. Sebab, kedelai tumbuh dengan baik dan hasil panen juga baik. Sehingga dirinya tidak ragu lagi untuk terus memberikan bantuan kepada petani yang ada di Kecamatan Jati agar produksi kedelai dari tahun ketahun semakin meningkat.
”Bantuan dari pemerintah akan perluasaan lahan kedelai ternyata disini cukup sukses, harus terus ditingkatkan,” tandasnya.
Menurut Bupati, Kecamatan Jati memang layak dijadikan sentra kedelai di Kabupaten Blora. Sebab, kedelai tumbuh dengan baik dan hasil panen juga baik. Sehingga dirinya tidak ragu lagi untuk terus memberikan bantuan kepada petani yang ada di Kecamatan Jati agar produksi kedelai dari tahun ketahun semakin meningkat.
”Bantuan dari pemerintah akan perluasaan lahan kedelai ternyata disini cukup sukses, harus terus ditingkatkan,” tandasnya.
Kepala Dintanbunakikan, Reni Miharti mengatakan, Kecamatan Jati memang potensial untuk pengembangan tanaman kedelai. Pada tahun 2014, dengan bantuan APBN di Blora mendapatkan bantuan 4650 hektar untuk lahan kedelai. Swadaya Dari jumlah itu 4.000 hektare merupakan program perluasan areal tanam (PAT) dan 650 hektar dalam bentuk SLPTTyang tersebar di seluruh Kecamatan.
”Untuk di Desa Singget sendiri ada 250 hektare yang menerima program tersebut, sisanya petani swadaya sediri untuk menanam kedelai,” ujar Reni Miharti.
”Untuk di Desa Singget sendiri ada 250 hektare yang menerima program tersebut, sisanya petani swadaya sediri untuk menanam kedelai,” ujar Reni Miharti.
Dia berharap, secara bertahap bisa mencapai produksi kedelai yang ditargetkan. Terlebih lagi pada 2015 juga masih ada bantuan untuk perluasan lahan kedelai kepada petani yang ada di Blora. Camat Jati, Hadi Purnomo mengatakan, pertanian di Jati terbantu dengan adanya pemberian bantuan berupa 1.000 sumur lapang. Dengan sumur lapang itulah sawah yang ada bisa terbenuhi akan kebutuhan air, termasuk untuk tanaman kedelai kali ini. (Sugie-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!