Salah satu rumah warga di Jl.Gunung Wilis Kelurahan Tempelan Blora kemasukan air setinggi mata kaki atau sekitar 10 cm hingga 20 cm sore kemarin. (foto: Priyo) |
BLORA. Hujan yang turun begitu derasnya di wilayah Kota Blora, Sabtu sore (24/1) kemarin hingga petang mengakibatkan beberapa pemukiman warga tergenang air. Selokan yang harusnya bisa mengalirkan air ternyata tidak mampu menampung tingginya curah hujan, sehingga meluber dan banyak rumah yang kemasukan air dengan ketinggian sekitar 10 cm hingga 30 cm.
Tidak hanya rumah warga, beberapa jalan protokol juga tergenang, seperti di Jl.Pemuda depan Luwes, Jl.Dr.Sutomo Tempelan, Jl.Kolonel Sunandar, dan Jl.Sumodarsono . Hal ini tentu saja mengganggu para pengendara motor yang melintas, sehingga harus hati-hati. Ketinggian genangan air di jalan raya juga sekitar 10 cm hingga 20 cm. Sedangkan pemukiman yang tergenang adalah kawasan Rajawali Kridosono, Arumdalu, Jetis (belakang puskesmas), Perumnas Karangjati, dan Jl.Gunung Wilis Tempelan.
Priyo, salah seorang warga Jl.Gunung Wilis mengungkapkan bahwa hujan yang turun dengan begitu derasnya membuat sejumlah selokan meluap ke jalan dan masuk ke rumah warga. “Mungkin dikarenakan saluran air yang dipenuhi sampah, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Sebelumnya belum pernah terjadi banjir seperti ini,” katanya, kemarin.
Sementara itu, Rahadiyan warga Jetis juga mengalami hal yang sama. Lingkungan yang berada di belakang Puskesmas Blora juga tergenang, bahkan saat puncak hujan deras ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. “Sejak sore air sudah masuk ke rumah rumah warga, kemungkinan ada selokan yang mampet,” ungkapnya.
Hanya saja genangan ini tidak terjadi lama, sekitar pukul 18.30 WIB air berangsur-angsur surut seiring berkurangnya curah hujan. Perlu adanya pemeriksaan saluran air agar jika terjadi hujan deras lagi tidak terjadi genangan.
Karena derasnya hujan juga, bahkan pagar SMK PGRI Blora yang berada di Jl.RA Kartini Kunden juga menjadi korban. Struktur tanah yang labil tidak kuat menahan bangunan pagar sehingga pagar sepanjang 6 meter ambruk ke arah barat. “Untung tidak ada korban, karena kegiatan sekolah sudah selesai,” kata Agus, warga setempat.
Menanggapi hal ini, Agung Tri salah seorang anggota Satgana (Satuan Penanggulangan Bencana) PMI Blora menjelaskan bahwa akhir-akhir ini potensi hujan deras sedang berada di langit Blora. “Masyarakat harus peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar, paling tidak harus memeriksa kelancaran aluran air agar tidak terjadi lagi genangan seperti ini,” ucapnya. (Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!