 |
| Lubang Jl.Blora-Cepu km 30 telah ditutup dengan metarial batu kerikil sementara, menunggu lelang proyek selesai pada Maret 2015 mendatang. |
BLORA. Dinas Bina Marga Jawa Tengah wilayah Blora membentuk tiga tim untuk melaksanakan program Jawa Tengah Tanpa Lubang. Tim tersebut melakukan penambalan lubang-lubang yang banyak betebaran di ruas jalan propinsi yang ada di Blora.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Balai Pelaksana Teknis (BPT) Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Wilayah Blora, Purwadi, mengemukakan, penanganan tersebut bersifat sementara sambil menunggu proses lelang pemeliharan jalan selesai.
Penutupan lubang jalan itupun menggunakan material seadanya yakni berupa aspal kolakan (aspal kasar bercampur batu kerikil) ataupun pasir bercampur tanah kapur (sirtu). ”Hingga saat ini penutupan lubang jalan masih terus berlangsung, sambil menunggu lelang selesai. Insya Allah 10 Maret lelang pemeliharaan jalan sudah selesai,” ujarnya, Jumat (30/1).
Dia mengakui upaya penutupan lubang jalan itu terkendala sejumlah hal. Mulai dari terbatasnya material hingga kendala cuaca hujan. Namun Purwadi menegaskan tiga tim yang telah dibentuk tetap semangat dalam melaksanakan tugasnya. ”Tim saat ini ada yang di jalur Ngawen dan di jalur Singget Kecamatan Jati,” tandasnya.
Menurutnya, sejak dua tahun terakhir ruas jalan provinsi Jateng di Blora menunjukkan perkembangan positif. Mulai dari dibangunnya jalan rigid beton, hotmix maupun pemeliharaan ruas jalan secara berkala.
Purwadi mengatakan, pemantauan yang dilakukan sejumlah pihak termasuk masyarakat terkait kondisi jalan memudahkan pihaknya melakukan tindak lanjut. ”Kami berterima kasih atas pemantauan yang sudah dilakukan,” katanya.
Ruas jalan Provinsi Jateng di Blora antara lain meliputi Blora-Kunduran, Blora-Cepu, Blora-Todanan (melewati Japah), Blora-Rembang dan Cepu-Randublatung-Sulursari. Bina Marga Jateng sementara baru bisa memberikan rasa aman bagi warga, belum bisa memberikan rasa nyaman. (Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Balai Pelaksana Teknis (BPT) Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Wilayah Blora, Purwadi, mengemukakan, penanganan tersebut bersifat sementara sambil menunggu proses lelang pemeliharan jalan selesai.
Penutupan lubang jalan itupun menggunakan material seadanya yakni berupa aspal kolakan (aspal kasar bercampur batu kerikil) ataupun pasir bercampur tanah kapur (sirtu). ”Hingga saat ini penutupan lubang jalan masih terus berlangsung, sambil menunggu lelang selesai. Insya Allah 10 Maret lelang pemeliharaan jalan sudah selesai,” ujarnya, Jumat (30/1).
Dia mengakui upaya penutupan lubang jalan itu terkendala sejumlah hal. Mulai dari terbatasnya material hingga kendala cuaca hujan. Namun Purwadi menegaskan tiga tim yang telah dibentuk tetap semangat dalam melaksanakan tugasnya. ”Tim saat ini ada yang di jalur Ngawen dan di jalur Singget Kecamatan Jati,” tandasnya.
Menurutnya, sejak dua tahun terakhir ruas jalan provinsi Jateng di Blora menunjukkan perkembangan positif. Mulai dari dibangunnya jalan rigid beton, hotmix maupun pemeliharaan ruas jalan secara berkala.
Purwadi mengatakan, pemantauan yang dilakukan sejumlah pihak termasuk masyarakat terkait kondisi jalan memudahkan pihaknya melakukan tindak lanjut. ”Kami berterima kasih atas pemantauan yang sudah dilakukan,” katanya.
Ruas jalan Provinsi Jateng di Blora antara lain meliputi Blora-Kunduran, Blora-Cepu, Blora-Todanan (melewati Japah), Blora-Rembang dan Cepu-Randublatung-Sulursari. Bina Marga Jateng sementara baru bisa memberikan rasa aman bagi warga, belum bisa memberikan rasa nyaman. (Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!