Bupati Djoko Nugroho beserta istri menghadiri peresmian gedung baru kantor BKKBN, dia menjanjikan akan menaikkan honorarium tenaga pembantu pembina KB. |
Keberadan PPKBD menjadi penting karena, Blora minim tenaga Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). ’’Saat ini memang honornya sebulan Rp 75 ribu, sehingga perlu ditambah,’’ ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Winarno, kemarin saat peresmian gedung baru kantor BKKBN.
Saat ini lanjut dia, jumlah tenaga PPKBD sekitar 357 orang sedangkan PLKB hanya 38 orang yang bertugas di 16 kecamatan. Meskipun honornya tidak banyak, namun kenyataannya mereka bertugas dan membantu dengan baik PLKB. Sebab, PLKB tidak bisa maksimal karena satu PLKB harus mengampu delapan desa padahal idelanya hanya dua atau tiga desa. Erna salah seorang PPKBD dari Kelurahan Punggursugih Kecamatan Ngawen mengaku, honor itu kecil, bahkan sebelumnya hanya menerima Rp 50 ribu. Sebagai kader di desa dia memang berharap agar bisa ditingkatkan lagi. ’’Inginnya kami semua honor naik,’’ ujarnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Suci PPKBD Desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran. Dengan honor itu membuat para PPKBD senang dan semangat bekerja, apalagi kalau dinaikkan. Bupati Djoko Nugroho berjanji akan memperjuangkan penambahan honor tersebut melalui anggaran daerah. Namun saat ini karena APBD tinggal menunggu disahkan jadi kemungkinan bisa diperjuangkan lewat APBD Perubahan. (Sugie-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
By: ndeletz.net
Terima Kasih!!