Polres Blora Akan Minta Bantuan Labor Polda Jateng Selidiki Penyebab Kebakaran Bravo Cepu

Tim Satgana PMI Kabupaten Blora membantu pemadaman api yang menghanguskan semua ini Swalayan Bravo di Kecamatan Cepu, kemarin.

BLORA. Sampai saat ini Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran Swalayan Bravo di Kecamatan Cepu Blora, Kamis (29/1) malam. Rencananya Polres Blora akan meminta bantuan dari tim Labor Polda Jateng untuk penyelidikan kebakaran ini. ’’Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran, harus melibatkan tim labfor,’’ ujar Kapolres Blora AKBP Mujiyono ditemui di Kodim 0721/Blora, Jumat (30/1) kemarin.

Sementara itu pasca terjadinya kebakaran ratusan karyawan yang selama ini bekerja di Bravo Swalayan resah. Mereka terancam tidak bisa bekerja lagi. Terlebih melihat kerusakan yang cukup parah dan butuh waktu lama untuk pembenahan. Pihak manajemen swalayan belum bisa dikonfirmasi masalah kelanjutan kerja para karyawan ini. Dari data yang diperoleh, sekitar ada 135 karyawan yang bekerja di tempat ini.

Untuk diketahui, kebakaran hebat tersebut berhasil menghanguskan 95 persen isi swalayan terbesar di Kecamatan Cepu ini. Api diduga berasal dari lantai dua yang berisi food court, mainan, dan jajanan. Sementara ini kabar yang berkembang, akibat konsleting listrik.

Petugas Satgana PMI Blora yang kemarin ikut memadamkan api, Agung Tri mengungkapkan bahwa kebakaran ini sangat cepat karena terjadi malam hari dan angin yang kencang. Kerugian akibat kebakaran ini pun tidak sedikit, ditaksir miliaran rupiah. "Kita tahu sendiri, bagian gudang yang ada disamping juga habis dilahap si jago merah," kata Agung Tri.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sampai Sabtu pagi masih banyak puing-puing sisa kebakaran yang menyala, terutama di bagian dalam gudang. Garis kuning police line juga masih terpasang di depan pintu masuk untuk mengamankan aset dari potensi penjarahan. (Sugie/SMNetwork | Jo-infoblora)

1:30:00 AM