Kabupaten Blora Terima Dana Bagi Hasil Migas Rp 8,48 Miliar

Aktifitas Migas di Kabupaten Blora belum memberikan banyak pendapatan yang bisa dinikmati daerah.

BLORA. Naiknya harga minyak mentah di pasaran internasional tahun lalu, berdampak baik pada penerimaan dana bagi hasil ( DBH). Sebagai daerah penghasil minyak dan gas (migas), Kabupaten Blora menerima DBH dari pemerintah pusat tahun lalu sebesar Rp 8,48 miliar. Jumlah itu paling banyak dibanding DBH yang pernah diperoleh Blora di tahun-tahun sebelumnya. 

’’Rata-rata DBH Blora biasanya di bawah Rp 2 miliar. Tapi tahun lalu melonjak menjadi lebih dari Rp 8 miliar,’’ujar Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Setyo Edy, kemarin.

Namun, berbeda dengan DBH minyak, DBH gas tahun lalu yang didapat kecil, yakni hanya Rp 82 juta. Menurut Setyo Edy, selain dipengaruhi harga pasar, penghitungan DBH juga memperhatikan pula berapa banyak produksi migas di satu daerah. Harga Gas 

’’Semakin banyak migas yang diproduksi di satu daerah, maka daerah itupun kemungkinan besar akan mendapatkan DBH dengan jumlah banyak. Tentu dengan melihat pula harga migas di pasaran,’’katanya. 

Apakah Blora pada 2015 ini akan mendapatkan DBH migas lebih besar dibanding 2014? Setyo Edy belum bisa memastikan. Apalagi, menurut dia, harga minyak cenderung turun. Namun, dia berharap DBH gas 2015 akan naik. Pasalnya, gas dari Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) di Desa Sumber Kecamatan Kradenan, Blora, sudah mulai berproduksi. ’’Semoga saja DBH gas 2015 meningkat,’’ harapnya. (Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)

2:00:00 AM